
Menurut the Civil Aviation Authority semacam yang dilansir dari Independent, penumpang yang berada dalam posisi bersandar bakal susah menyesuaikan diri ketika berada dalam kondisi darurat.
"Telah lama diketahui untuk argumen keamanan yang paling cocok bagi kursi penumpang merupakan posisi tegak saat lepas landas dan mendarat," kata juru bicara tersebut.
"Dalam kondisi darurat ketika mendarat, penumpang bakal dikabarhu untuk segera berposisi siaga dengan duduk tegak. Posisi ini telah berdasarkan penelitian dan analisa cedera dari kecelakaan pesawat sebelumnya.”
Menurut data penelitian yang diperbuat oleh Boeing pada 2004 sampai 2013, tersedia 58 persen kecelakaan fatal terjadi ketika pesawat berada dalam posisi menurun dan saat mendarat.
Kurang lebih 22 persen kecelakaan pesawat terjadi saat proses lepas landas dan hanya 10 persen ketika berada di ketinggian. Sepuluh persen lainnya saat pesawat tengah taxi, alias menantikan waktu lepas landas.
"Penumpang hanya dapat cepat bersiaga dalam kondisi darurat hanya apabila mereka berada dalam posisi duduk tegak,” katanya.
Bukan hanya sekedar duduk tegak, prosedur keamanan lainnya semacam menyimpan meja kursi dan memasang sabuk dan mematikan semua gawai diperlukan untuk memastikan pendaratan alias lepas landas yang aman.